Rabu, 16 Februari 2011

8 cara meningkatkan ketajaman otak dan 10 cara memperkuat fungsi otak

A. Delapan cara meningkatkan ketajaman otak:


Kerja otak yang maksimal tentunya membantu Anda dalam bekerja. Jadi, tugas Anda sebenarnya tak hanya menyelesaikan pekerjaan dengan baik setiap harinya. Anda juga perlu menjaga fungsi dan kerja otak agar tetap kreatif dan produktif di kantor.

Pasalnya fungsi dan kerja otak bisa menurun. Misalnya Anda menjadi mudah lupa, kurang cermat dan teliti, serta mengalami berbagai gejala yang muncul karena kekurangan suplemen otak. Bicara nutrisi otak, Anda tak perlu bergantung kepada obat atau zat kimia. Berikut tujuh cara sehat sederhana yang bisa membuat menajamkan otak Anda dan membantu Anda menjadi produktif di kantor:

1. Olahraga
Seberapa sering Anda diingatkan untuk berolahraga? Himbauan, obrolan, hingga dorongan untuk berolahraga tentu seringkali Anda dengar. Namun sudahkah dijalankan secara teratur?

"Latihan fisik menjadi cara terbaik menjaga fungsi kognitif untuk mengimbangi pertambahan usia Anda," kata Fred H. Gage, PhD.

Pernyataan dari seorang profesor yang juga spesialis penyakit neurodegenerative di Salk Institute, La Jolla, California ini menjadi salah satu saja referensi tentang pentingnya olahraga.
Penelitian yang dilakukan Gage menunjukkan, berolahraga secara signifikan bisa meningkatkan aliran darah ke hipokampus. Hipokampus adalah bagian dari otak besar yang terletak di lobus temporal. Bagian otak ini menghasilkan sel baru yang membantu pertumbuhan dan peningkatan mental seseorang.

Olahraga tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga otak. Ketika berolahraga, otak menghasilkan BDNF (brain-derived neurotrophic factor), sejenis protein yang berfungsi menguatkan neuron. Otak yang mengandung banyak BDNF mampu menampung informasi lebih banyak. Untuk meningkatkan kadar BDNF, latukan latihan aerobik secara rutin. Penelitian lain menyatakan berjalan kaki memberi manfaat yang sama.


Rekomendasi: tambah latihan dengan angkat beban
Penelitian terbaru menemukan bahwa olahraga yang ditujukan untuk pembentukan otot, seperti yoga dan angkat beban, dapat meningkatkan kadar senyawa kimia yang mempengaruhi pertumbuhan neuron.

2. Tiru cara makan orang Yunani
Jika ingin otak Anda tetap bekerja baik, dengan kecerdasan berpikir sebagai hasilnya, jaga nutrisi dan pola makan Anda seperti cara orang Yunani.

Orang Yunani sejak lama menerapkan pola makan ala Mediteranian. Wajar saja jika banyak ahli filsafat dengan kecerdasan tinggi lahir dari negeri Yunani. Menjalani diet Mediteranian artinya Anda mengonsumsi buah dan sayuran dalam jumlah besar, lemak baik seperti minyak zaitun, serta mengurangi konsumsi garam dan daging merah.

Mereka yang menjalani diet Mediteranian mengurangi risiko penyakit Alzheimer, dengan tingkat risiko 40 persen lebih rendah. Demikian disebutkan dalam laporan penelitian dari Universitas Columbia. Penelitian lain menyebutkan, diet Mediteranian ini juga mengurangi risiko kehilangan daya ingat. Para pakar mengklaim, diet memiliki kekuatan sebagai antioksidan yang mampu melawan peradangan.

3. Bertualanglah!
Ingin menjadi individu kreatif? Bertualanglah! Lakukan perjalanan ke berbagai kota atau negara yang belum pernah Anda singgahi. Berbaur dan memelajari budaya asing atau baru bisa mendorong individu untuk menjadi lebih kreatif. Sebuah penelitian menunjukkan, mereka yang tinggal di luar negeri memiliki kemampuan yang jauh lebih baik dalam pekerjaan kreatif seperti menggambar, menulis, dan juga lebih mampu dalam menyelesaikan masalah.

"Mereka dituntut untuk selalu belajar dari berbagai hal yang sederhana," kata penulis penelitian tersebut, William W. Maddux, PhD, yang juga asisten profesor perilaku organisasi di sekolah bisnis di Fountainbleu, Perancis.

Sebagai contoh, lanjut Maddux, kebiasaan menyisakan makanan di Amerika dianggap penghinaan, namun berbeda dengan di China, hal tersebut dianggap sopan.

"Kemampuan untuk melihat sesuatu dari berbagai sisi dan perspektif yang berbeda, mendorong kita untuk meningkatkan kreativitas," kata Maddux.

Bertualang tak harus dengan menetap di negeri orang. Belajar bahasa asing, menjadi pakar kuliner negeri orang juga bisa menjadi pilihan lain untuk mengembangkan diri.

4. Menjaga lemak tubuh
Apa kaitannya indeks massa tubuh (body mass index) dengan kerja otak? Rasanya aneh, bahkan terkesan menghubung-hubungkan saja. Namun, sebuah studi menunjukkan keterkaitan antara lemak tubuh yang menimbulkan risiko penurunan daya ingat bagi perempuan, yang pada akhirnya menurunkan produktivitas kerja.

"Lemak melepaskan sitokin (molekul yang membantu memicu respons sistem kekebalan tubuh-RED). Zat ini memproduksi hormon yang membahayakan sel-sel saraf," papar penulis studi, Diana R Kerwin, MD, asisten profesor di Northwestern University Feinberg School of Medicine. Selanjutnya, Kerwin menyarankan perempuan perlu menjaga BMI pada level 20 - 24.

Jadi, pastikan BMI Anda ideal, artinya menjaga lemak tubuh tetap normal dan menghindari obesitas. Seseorang dikatakan obesitas jika memiliki nilai BMI di atas 30.

5. Tidurlah yang cukup dengan cara yang benar
Tubuh Anda membutuhkan pasokan energi yang cukup untuk bisa tampil produktif. Untuk memastikan pasokan energi melimpah, tidurlah 7-8 jam setiap malam.

Jangan pernah memaksakan diri bekerja tanpa istirahat yang cukup. Karena jika Anda terus-menerus tak memberi waktu untuk tidur pada malam hari dengan baik, esok hari Anda akan kehilangan fokus, dan tak mampu berpikir rasional. Mulai sekarang, berikan tubuh Anda hak untuk tidur pada malam hari lebih baik lagi.

6. Lakukan hal menyenangkan
Lakukan hal baru yang menantang untuk meningkatkan kemampuan Anda. Seperti hobi memanjat, atau hal baru lainnya yang menyenangkan. Kebiasaan baru dan menyenangkan ini bisa menciptakan jalur saraf baru ke otak. Dengan begitu, pikiran Anda tetap tajam setiap waktu. Kuncinya, pilih aktivitas atau hobi baru yang menyenangkan. Jangan melakukan hobi baru yang hanya akan membuat Anda tertekan.

"Semakin Anda menikmati sebuah aktivitas, Anda terpacu untuk terus menjalaninya," jelas Yaakov Stern, PhD, profesor neuropsikologi klinis di Columbia University.

7. Batasi dan taklukkan pekerjaan Anda
Multitasking sudah menjadi deskripsi kerja yang bisa dialami siapa saja sekarang ini. Namun meski sukses mengerjakan berbagai pekerjaan dalam satu waktu, hasilnya cenderung tak akan maksimal. Kualitas kerja bisa menurun jika Anda melakukan berbagai hal yang tak ada kaitannya dengan pekerjaan dalam satu waktu.

"Prefrontal cortec, daerah penting untuk pengolahan informasi, secara optimal dirancang untuk melakukan satu hal pada suatu waktu," jelas Adam Gazzaley, MD, direktur Neuroscience Imaging Center, Universitas California, San Francisco.

Dr Gazzaley menyarankan, jika pekerjaan Anda menuntut performa dan konsentrasi tinggi, maka singkirkanlah hal lain yang menganggu. Caranya, matikan situs jejaring sosial, e-mail, atau matikan ponsel (tentunya jika pekerjaan Anda tak ada kaitannya dengan fungsi berbagai alat ini). Segera setelah Anda menyelesaikan pekerjaan dengan sukses, bolehlah Anda update status Facebook atau melakukan hal lain yang tak terkait pekerjaan.


8. Makan sebuah apel setiap hari
Apel mengandung antioksidan yang dapat meningkatkan kadar asetilkolina di otak. Selaini tu, apel juga mengandung kuersetin, atau sejenis flavonoid yang berfungsi melindungi sel otak dari radikal bebas.


Rekomendasi: asup makanan mengandung omega-3
Omega-3 banyak terdapat pada ikan salmon, tuna, dan tongkol. Asam lemak ini bermanfaat untuk meningkatkan komunikasi antar sel saraf. Penelitian terbaru menyebutkan omega-3 dapat melindungi sel otak dari risiko Alzheimer.

B. Sepuluh cara memperkuat fungsi otak:

Menjadi orang pintar ternyata bukan hal yang terjadi karena spontan. Selain faktor genetik ada beberapa cara yang digunakan agar kecerdasan Anda meningkat. Bila penasaran, Anda dapat mengikuti 10 langkah alternatif yang disarankan berikut ini :

1. Olahraga
Dipercaya dapat meningkatkan kapasitas otak selama beberapa tahun, namun para ilmuwan menemukan bukti baru yang menunjukkan hubungan latihan dengan kesehatan fisik dan mental.

Sebuah studi dari Universitas Cambridge menyatakan joging beberapa kali dalam seminggu dapat merangsang otak. Dengan berjalan selama beberap hari, ratusan ribu sel-sel otak baru akan tumbuh  yang akan berefek pada pembentukan dan ingatan akan kenangan.

Sehingga dapat meningkatkan kemampuan untuk mengingat kenangan tanpa kebingungan pada tugas-tugas kognitif dan bisa memerlambat kerusakan mental di usia tua.

Baru-baru ini, para ilmuwan juga menemukan bahwa olahraga juga mampu melepaskan protein yang bernama "noggin". Protein itu akan bertindak sebagai agen-kontra terhadap protein lain, seperti protein tulang morfogenetik. Sehingga merangsang peningkatan pembagian sel batang otak, otak tetap gesit dan aktif seiring bertambahnya usia. 

Penelitian juga menunjukkan menguatnya produksi "noggin" dapat mencegah penyakit otak yang berkaitan dengan usia seperti Alzheimer.

2. Tidur Siang 

Ilmuwan menduga bahwa tidur siang memiliki dampak signifikan pada kapasitas memori otak. Penelitian terakhir menemukan bahwa tidur selama satu jam di sore hari meningkatkan daya kerja otak dan secara dramatis meningkatkan kemampuannya untuk mempelajari fakta-fakta baru dan tugas.

Tidur setelah makan siang juga berfungsi sebagai bantuan regeneratif, yang memungkinkan otak untuk menjaga agar memori tetap tersimpan sementara informasi baru masuk.

Para peneliti menemukan, mereka yang tetap terjaga sepanjang hari cenderung lebih sulit  mempelajari tugas baru, sehingga para ahli berasumsi bahwa dampak jangka panjang dari tidur siang adalah mencegah penyakit mental degeneratif.

3. Makanan Kaya Magnesium
Makanan kaya magnesium seperti bayam dan brokoli dipercaya bisa meningkatkan memori dan kekuatan otak makanan. Penelitian terbaru, yang diterbitkan dalam Journal Neuron menemukan, peningkatan magnesium di otak dapat membantu proses belajar baik orang usia muda dan tua.

4. Berjemur
Para ilmuwan telah menemukan bahwa berjemur bisa meningkatkan kecerdasan Anda dan mencegah demensia. Asupan vitamin D bisa didapat dari berjemur, tapi vitamin D juga dapat ditemukan dalam minyak minyak ikan. Yang dapat meningkatkan kemampuan menjaga otak tetap aktif dalam kondisi puncak seperti usia Anda.

Selain itu, dalam Journal of Neurology menemukan bahwa hubungan antara peningkatan asupan vitamin D berdampak pada pengolahan informasi yang lebih cepat terutama pada pria berusia lebih dari 60 tahun.

5. Memotong rumput
Para peneliti menyatakan, bahan kimia yang ditemukan saat menyabit rumput tidak hanya dapat mengurangi stres dan membuat orang lebih bahagia, tapi juga bisa mencegah penurunan mental pada usia tua.

Ilmuwan Australia mengklaim bahwa aroma rumput yang baru dipotong langsung bekerja pada otak, terutama pada wilayah emosi dan memori. Bahkan saat ini sudah dikeluarkan parfum yang beraroma rumput yang dipotong yang dapat digunakan untuk menciptkan rasa rileks dan merangsang otak individu sekitarnya.

6. Seks dan Cokelat
Buku karangan Simon Wootton dan Terry Horne telah mengklaim bahwa mengonsumsi dark chocolate meningkatkan seks, dan mengikuti tradisi Skandinavia, yang memilih memiliki daging dingin untuk sarapan dapat meningkatkan kekuatan otak.

Buku ini, menganalisis bagaimana diet, lingkungan dan stres mempengaruhi kapasitas mental. Mereka menegaskan,  kapasitas otak selalu dipertimbangkan dari segi genetis, padahal itu sebenarnya ditentukkan gaya hidup.

Selain itu, bahan dari cokelat hitam berpengaruh dalam proses melakukan hubungan seks, sementara energi yang didapat dari  daging dingin dapat menstimulasi otak dan mencegah kerusakan mental karena usia.

7. Mempelajari musik sedari muda
Sebuah studi menunjukkan bahwa anak-anak muda yang mengambil pelajaran musik menunjukkan perkembangan otak yang lebih maju dan memori meningkat dibandingkan dengan mereka yang tidak mengambil musik.

Anak-anak yang dilatih musik ditemukkan  lebih baik dalam tes memori yang berhubungan dengan keterampilan kecerdasan umum seperti membaca, memori verbal, matematika, dan IQ. Para ilmuwan yang melakukan penelitian ini mengindikasikan musik yang berpotensi dapat meningkatkan kecerdasan pada anak-anak dari usia empat tahun.

8. Berbicara dengan bayi Anda
Para ahli menyatakan bahwa ibu yang berbicara dengan bayi dapat membantu otak anak mereka berkembang lebih baik. Peneliti dari Northwestern University di Illinois menemukan bahwa kata-kata memainkan peran penting dalam perkembangan otak anak-anak bahkan sebelum mereka mulai berbicara.

Studi tersebut menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan dapat mengkategorikan kata-kata sesuai dengan representasi gambar mereka pada usia dini dapat memebnatu perkembangan otak anak.

9. Bermain tetris
Sebuah studi yang dilakukan ilmuwan Amerika menemukan bahwa teka-teki klasik (permainan tetris) mungkin juga memiliki dampak positif pada kekuatan otak Anda.

Hasil riset menunjukkan walaupun permainan ini relatif sederhana dibandingkan dengan permainan komputer yang canggih saat ini, latihan yang teratur dapat meningkatkan daya pikir. Setelah bermain selama setengah jam setiap hari selama periode tiga bulan, otak mengalami 'perubahan struktural' di daerah yang terkait dengan gerakan, berpikir kritis, penalaran, bahasa dan pengolahan.

10. "Thinking Cap"
Saat ini, para ilmuwan telah mengembangkan sebuah produk bernama "Thinking Cap" yang diharapkan perangkat ini mampu meningkatkan kemampuan otak untuk belajar. 

Para peneliti dari University of British Colombia, Vancouver, memulai proyek ini setelah menemukan bahwa kemampuan otak untuk mempelajari tugas baru  meningkat secara signifikan ketika sebuah getaran magnetik diarahkan ke korteks premotor, daerah otak yang persis di belakang dahi. Teknik ini dapat digunakan tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan intelektual, tetapi juga untuk membantu mereka yang kesulitan belajar.

2 komentar: